dialog bawang merah bawang putih bahasa jawa
28b7b9becaOnline Media Technologies AVS Video Converter S01E17 20 sub ita crystaldevil orbit downloader chrome grab
Karenasaya harus menemukan dan membawanya pulang." "ya tadi saya lihat nak. Bawang merah bawang putih ~ cerita rakyat jawa tengah | dongeng kita Cerita bawang merah bawang putih menggunakan alur maju. (Dengan Wajah Yang Bahagia) Ibu: "wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini?
Ingkali bawang putih umbah umbah klambi, nanging klambi sing diumbah kenyut ing kali bawang putih bingung amarga klambi sing kenyut iku gadhahane ibune.
BawangMerah dan ibunya bersikap sangat baik pada Bawang Putih. Bawang Putih pun menjadi sangat menyukai mereka hingga meminta ayahnya untuk menikahi ibu Bawang Merah. Dan akhirnya ayahnya pun menikahi ibu Bawang Merah. Sayangnya, setelah menikah semua sikap baik ibu tirinya dan Bawang Merah menjadi buruk. Bawang Putih sering disiksa ketika ayahnya pergi ke luar desa, tapi ia tidak pernah menceritakan penyiksaan tersebut kepada ayahnya. Ibu Tiri: Bawang Putih! Cepat siapkan makanan!
Tugasndamel drama tradisioanal bahasa jawa : Bawang merah lan bawang putihKelas 9ENama kelompok :1. Jihan dwi sabita arafah (21)2. Salwa nadira aulia (32)3.
Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle Shirt. Dialog Bahasa Jawa Bawang Merah Bawang Putih – Dahulu kala, hiduplah seorang pria dan seorang wanita dengan seorang gadis yang sangat cantik, namanya bawang putih, ayahnya adalah seorang penjual, dia suka melakukan perjalanan jauh, ada seseorang yang dekat dengan seorang janda dan putrinya bernama Bawang Merah. Maman Bawang Merah cemburu pada Mama Bawang Putih karena ibu Bawang Putih sekaya Bawang Merah, Bawang Merah cemburu pada Bawang Putih karena Bawang Putih lebih cantik dari Bawang Putih ingin pergi ke kota Ayah Putih Ibu , Saya akan tinggal di kota selama beberapa hari. Ibu Putih Aku hanya ingin berhati-hati! Besok pagi………………. Ayah Bunga Ibu, Bunga, aku pergi dulu, urus dirimu sendiri. Aku menyukaimu. Ibu Putih Aku sangat mencintaimu, dan berhati-hatilah ayah! Bawang Putih Hati-hati ayah, aku juga mencintaimu! Dan Pastor White meninggalkan mereka. Beberapa hari kemudian, ketika Npas Npas Npas Npas pergi ke sungai, Ibu Liab dan Npas Npas memulai jalan jahat mereka. Ibu Merah Bawang Merah, apa yang akan terjadi jika kita meracuni Ibu Putih? Bawang Merah Ya, saya setuju. Kita harus membunuhnya sekarang! Ibu Liab memberi mereka makanan beracun. Dan dia memberi makan makanan beracun kepada Bunda Merah Ibu Putih, aku memasak untukmu. Bawang Merah Iya, cepat makan. Ibu Putih Uh….Terima kasih banyak! Ibu Putih membawa pulang makanan ini dan memakannya. Tapi dia pusing dan pingsan. Ibu Putih Tolong saya….Tolong! Beberapa menit kemudian, Bawang Putih kembali dari sungai dan menemukan ibunya meninggal di lantai. Bawang Putih Bu… Kenapa tidur disini? Ibu Putih Umh… Bawang Putih… Bawang Putih Ibu… Ibu, apa kabar?Ibu Putih Bawang Putih, maafkan aku… aku tidak bisa menahanmu lagi… jaga dirimu, sayang! Bawang Putih Bu… jangan tinggalkan aku, Bu! Teriakan bawang putih terdengar dari ibu kera dan bawang merah, mereka tertawa bahagia. Beberapa hari kemudian ayah White datang. Ayah Putih Halo semuanya…!!! Saya sedang di rumah…! Bawang Putih Ayah… Ibu… Ibu..! Ayah Putih Bersabarlah… Apakah Ibu salah? Bawang Putih Ibu hilang… Papa Putih ………. Beberapa bulan yang lalu… Papa Putih Bawang putih, aku ingin memberitahumu sesuatu. Bawang Putih Apa ini? Ayah Putih Aku ingin menikah dengan ibu merah, nanti dia akan menjagamu. Bawang Putih ….Baiklah, jika kamu mau. Dan ayah White menikah dengan ibu Red. Dan mereka bersama. Tidak lama setelah mereka menikah, ayah White ingin kembali ke kota lagi. Ayah Putih Ibu Merah, saya ingin menjual barang di kota. Tolong jaga Bawang Merah dan Bawang Putih. Niam Liab Saya setuju. Saya akan merawat mereka dengan baik. Ayah Putih Bawang Putih, Bawang Merah, apa yang kamu inginkan di kota? Bawang Merah Saya ingin banyak pakaian, sepatu, dan perhiasan yang bagus. Bawang Putih Aku hanya ingin bunga putih dan keselamatanmu. Ayah Putih Oke … saya akan meminta Anda. Sampai jumpa… Tetap..! MR, BP, BM Bye.., ayah! Setelah ayah mereka pergi ke desa, Liab dan Pas Pas ibu mereka mulai bersikap baik kepada Bawang Putih. Ibu Merah Putih! Anda harus mencuci pakaian, mencuci piring, dan semua pekerjaan!Drama Nyi Roro KidulDan, Bawang Putih bisa mengambil tanaman itu dan memberikannya kepada penjaga. Bawang Merah dan ibu Red memberi Bawang Putih wajah marah. 3 hari kemudian, Raja sembuh. Harga Bagaimana menurut Anda? Ratu Saya baik-baik saja sekarang, saya pikir Anda harus pergi ke gadis itu dan terima kasih! Pangeran Iya ibu. Saya pergi ke sana. Berhati-hatilah untuk membawaku ke rumah ini! Penjaga Baik pangeran.. Di rumah Bawang Putih Penjaga Permisi! Pendeta Ya. Penjaga Ini dia, Pangeran! Gadis yang menanam pohon itu. Pangeran Benarkah? Bawang Putih Ya, saya. Pangeran Terima kasih. Karena tanaman itu, ibuku baik-baik saja. Dan saya berjanji bahwa saya akan menikahi seorang gadis yang membuat ibu saya utuh. Jadi aku ingin menikah denganmu. Bawang Putih Tidak, kamu pasti salah. Pangeran Tidak, kamu adalah gadis itu. Terima tujuan saya? Pendeta Ya. Saya menerima. Bawang Putih turun ke istana untuk menemui ratu. Pangeran Ibu, gadis ini. Ratu Apakah itu kamu, gadis manis? Bawang Putih Ya, Ratu. Pangeran Bu, aku ingin menikah dengannya. Maukah Anda memberkati kami? Ratu Tentu saja nak. Aku memberkatimu. Keesokan paginya adalah upacara pernikahan. Bawang Merah Bu, kenapa Bawang Putih menikah dengan pangeran, kenapa bukan aku??? Ibu Merah Entahlah, gadis bodoh!Ibu Liab memberi mereka makanan beracun. Dan dia memberi makan ibu yang diracuni ituIbu Putih membawa pulang makanan ini dan memakannya. Tapi dia pusing dan menit kemudian, Bawang Putih kembali dari sungai dan menemukan ibunya sudah meninggal. informasi yang Scribd! Un Reveal Bahasa Fasilitas Scribd Baca secara gratis Uumum pertanyaan dandangan MasukPerbup 62 Tahun 2020 Tentang Ssh Tahun 2021Lewati Carousel Karusel Privileged Karusel Berikudnya Apa itu Scribd? eBook Buku audio Majalah Podcast Partitur Dokumendipilih Snapshots Jelajahi eBook CategoriTerlaris Pilihan Editor Semua eBook Study Stories Sastra Agama & Spiritualitas Perbaikan Diri Pengembangan Diri Rumah & Taman Pertamanan Fiksiuan Semuaciaturiser, Romanian Fiksiaturiseriser, Sejarah Sains & Matematika Sejarah Bantuan Belajar & Persiapan Bisnis Bisnis Kecil & Pengusaha Semua kategori Jelajahi Buku odyo KategoriTerlaris Pilihan Editor Semua buku audio Fiksi Misteri, Keseruan & Kejahatan Misteri Keseruan Diskusi & Kerjasama Cerita Ilmiah Distopia Karier & Pertumbuhan Karier Kepemimpinan Kisah Masa Kecil Plus Tak Terungkap Biografi Fakta & Angka Tentang Petualang & Pengelajah Sejarah Agama & Spiritualitas Inspiratif Zaman & Spiritualitas Baru Semua kategori Jelajahi Majalah Pilihan Editor Grup Semwa Grup ita Berita Bisit Berita Hiburan Hiburan Pengelolaan Keuangan & Uang Keuangan Pribadi Karier & Pertumbuhan Kepemimpinan Kepemimpinan Bisnis Pere ncanaan Strategi Olahraga & Rekreasi Hewan petasan Game & Aktivitas Game Veo Kesehatan Latihan & Kebugaran Memasak & Kebugaran Diskusi & Diskusi Grup Diskusi & Diskusi Berita Hiburan Fiksi Misteri, Keseruan & Kejahatan Kejahatan Sejati Sejarah Ilmu Politik Sosial Semua kategori AliranKlasik Negara Rakyat Jazz dan Blues Film & Musikal Pop & Rock Agama & Perayaan Standar Instrumen Alat, Musik & tiup login Al-davai Alatika Musik tiup musik dari kayu terlihatPemula Menengah Lanjutan Lihat Dokumen Informasi Sekolah Business Templates Home Court Documents Semua dokumen Olahraga & Rekreasi Latihan Binaraga & Beban Tinju Seni & Spiritualis Diriyalman & Spiritualis Baru Buddha Islam Seni Musik Seni Pertranunjukan, Erat Badan Perbaikan Diri Teknologi & Rekayasa Politik Ilmu Politik Semua kategoriNARATOR Narator Dahulu kala, di Jawa Barat ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Kutatanggeuhan yang dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana, Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah. Musim semi musim panas musim gugur musim dingin. Namun sayang, Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah belum dikaruniai seorang anak. Jadi, ini menjadi menyenangkan sing Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah. Blog~link Ini adalah link blog asli deatericial/kuminato blogger click”Ratu Purbamanah sedang murung dan menangan Prabu Suwartalaya Sudahlah dinda. Wajah dan wajah. Kalau dinda bersedih terus seperti ini, kanda jadi ikut bersedih. Ratu Purbamanah Gimana dinda ga akan bersedih kanda, sudah bahasa-tahun kita berumah tangga tapi belum dikaruniai seorang anak. Penasehat Baginda, sapa Ratu Purbamanah tak sedih terus bagaiman kalau mengantan seorang anak saja baginda. Barangkali bisa kamu lihat di tabel dan link download mp3 Ratu’s sad. Ratu Purbamanah Terima kasih! Jangan panik! Prabu Suwartalaya Ya, terima kasih. Akupun juga tak konjut jika mengantan seorang anak. Buat kami, anak kandung lebih baik dari pada anak angkat. NaratorRatu Purbamanah masih terus menangan Prabu Suwartalaya Sudahlah dinda jangan menangan terus. Kanda akan mencoba lagi. Kanda akan pergi ke hutan untuk bertapa agar kita cepat dikaruniai seorang anak. Ratu Purbamanah Bagus sekali. Jika memang kanda harus pergi ke hutan untuk bertapa, Kallikah Nusantara Melalui Bahasa Dan Sastra IndonesiaAgar dikaruniai anak. Link blog asli kunjungi ya Beberapa bulan kemuida, sedang mereka terkabul. Ratu Purbamanah pun mulai hamil. Musim semi. Mereka mengabdiistana dengan hadiah. Musim semi, musim gugur, musim Purbamanah menggendong seorang bayi Prabu Suwartalaya Putri kita cantik ya, Dinda. Itu terlihat lucu. Ratu Purbamanah Iya Kanda. Musim gugur musim gugur musim gugur musim gugur. Bu Suwartalaya Ya. Putri kita uni juga manis, dan sangat meggemaskan! Ini sangat menarik, terima kasihBawah merah bawang putih, bawang merah bawang putih, cerita bawang merah putih, bawang putih berkulit merah, dialog bawang putih bawang merah, dialog cerita bawang merah bawang putih, bawang merah berwarna putih, naskah dialog bawang merah bawang putih, dialog bahasa jawa 5 orang, dialog drama bawang merah bawang putih, bawang merah dan putih, bawang merah warna putih
Ing satunggaling dusun wonten kaluarga bahagia yaiku kaluarganipun Bawang Putih. Nanging bapak Bawang Putih seg wonten tugas luar kota dados Bawang Putih tinggal kaliyan ibune ingkang seg gerah. Wonten kaluarga ingkang mboten seneng kaliyan kaluarga Bawang Putih yaiku kaluarga Bawang Merah. * Dinten enjing Bawang Putih Enjing bu, kepripun keadaane napa sampun sae? Ibu Kandung Alhamdulillah lumayan. Bawang Putih Napa Ibu purun kula ndamelaken bubur? Ibu Kandung Nggih anakku ... Bawang Putih Nggih bu, tengge sakejap. Putih ajeng ndamelaken bubur rumiyin. Ibu Kandung Iya sayang ... Bawang Putih lunga wonten dapur lan nggawe bubur. Sakwise bubur sampun dados, Bawang Putih teras wonten kamar ibune. * Wonten kamar Bawang Putih Niki bu buburipun sampun dados. Ibu Kandung Matur nuwun anakku. Bawang Putih Enakkan bu bubur ndamelanipun Putih? Ibu Kandung Inggih nak, enak tenan. * Dina sesuke Bawang Merah Assalamu’alaikum.. kaliyan ngetuk pintu Bawang Putih Wa’alaikum salam, eh Bawang Merah, monggo mlebet. Bawang Merah Iya, Ibumu ana? Bawang Putih Wonten, niku seg wonten kamar. Bawang Merah Aku arep ketemu Ibumu. Bawang Putih Nggih, monggo tak terke. * Tekan wonten kamaripun ibu Bawang Putih Bu, niki Bawang Merah badhe ketemu Ibu. Bawang Merah Nggih bi ... Ibu Kandung Mriki Merah, Putih lenggah Bawang Merah Nggih ... lan Bawang Putih Bawang Merah Bu, niki Merah Mbetoaken bubur ndamelanipun Ibu Merah. Ibu Kandung Repot-repot, matur nuwun nggih. Bibi maem nggih? Bawang Merah Nggih bi ... Bawang Putih Bu, kulo ijin ngumbaih rumiyin nggih wonten kali? Assalamu’alaikum. Ibu Kandung Wa’alaikum salam lan Bawang Merah * Sak lajengipun maem bubur saking Bawang Merah ujug-ujug ibu Bawang Putih kejang-kejang lan akhire ninggal. Bawang Merah langsung lunga ninggalake ibu Bawang Putih sing seg kejang-kejang lan ngabarake meng ibune. Bawang Merah Ibu ... Ibu ... Ibune Bawang Putih akhire mati. Ibu Tiri Wah tenanan? Kiye kabar sing paling nyenengake kaliyan ngguyu. Akhire mati ... Bawang Merah hahahaha ... Ibu Tiri Ngko tiliki ya, terus ethok-ethok nangis. Gole nangis sing bener kowe loh! Bawang Merah Sip bu .... * Bawang Putih wangsul saking ngumbaih wonten kali Bawang Putih Assalamu’alaikum, Ibu... Ibu, Putih wangsul bu meng kamar ibune. Astaghfirullah Ibu, Ibu kenging napa? Aja tinggalake Putih bu .. Bawang Putih bingung lan panik, terase nelfon bapake sing seg kerja ing luar kota. * Ing telfon Bawang Putih Pak .. Bapak cepet wangsul Bapak Wonten napa sih Bawang Putih? Bawang Putih Niku pak, Ibu ... Ibu sampun nilar. Bapak Innalillahi, Bapak ajeng wangsul. Assalamu’alaikum ... Bawang Putih Wa’alaikum salam ... * Bapakipun Pawang Putih sampun dugi wonten umah. Bapak Putih, ibu pundi? Bawang Putih karo nangis Niku pak wonten kamar. Ibu Tiri Putih, kito turut belasungkawa ya ... Bawang Putih Nggih bi, matur nuwun. Bawang Merah nangis lan Ibu Tiri * Sakwise pirang wulan, akhire bapak Bawang Putih nikah kaliyan ibu Bawang Merah lan saiki Bawang Putih urip bareng Bawang Merah lan ibu tirine. Bapak Putih, sesuk Bapak ana tugas malih nang luar kota, Putih urip sing rukun ya kaliyan Bawang Merah? Bawang Putih Nggih pak, Putih ajeng rukun. Putih nggih sampun anggep mba Bawang Merah dados mba’e Putih. Bawang Merah Iya rayiku ... * Dina sesuke Bapak Bawang Putih lunga. Lungane Bapak Bawang Putih nggawe Ibu Bawang Merah lan Bawang Merah bungah amarga bisa nyiksa Bawang Putih. Bawang Putih Yuk mba, kito masak sareng-sareng! Bawang Merah Hah, ra salah krungu? Masak? ngapa aku melu masak, nggawe tanganku kotor bae, wis nganah masak! njorogna Bawang Putih. * Bawang Putih meng dapur karo mikir omongane Bawang Merah. Sakwise masakipun dados, Bawang Putih nyajikna nang meja makan. Ibu Tiri Iki masakan apa? kok rasane asin karo numplekna panganan meng rai Bawang Putih. * Ujug-ujug Bapak Bawang Putih wangsul. Bapak Assalamu’alaikum ... * Ibu tiri kaget krungu suara Bapak ngucap salam. Ibu Tiri Bawang Putih sageh resiki kabeh sadurung bapakmu ndeleng! Bawang Putih Nggih bu ... Ibu Tiri Awas kowe ya nek kowe wani ngadu meng bapakmu! Bapak Ana apa kiye kok rungseb tenan? Ibu Tiri Iki pak, Bawang Putih numplekna panganan amarga kirang ati-ati. Ya kan Bawang Putih? Bawang Putih Nggih pak, Putih nyuwun ngapunten. Bapak Ya wis siki resikna. Bapak rep ngaso sik ... Ibu Tiri Bapak purun didamelaken kopi? Bapak Nggih bu ... * Ibu nggawe kopi Ibu Tiri Niki pak kopinipun. Bapak Matur nuwun bu. * Dina sesuke Ibu Tiri Pak, niku Bawang Putih mboten purun ngapa-ngapa. Kerjaane mukur nyante-nyante tok. Bapak Ya wis, mangke Bawang Putih tak omongi. * Bapak nemoni Bawang Putih Bapak Putih, mriki kandani Bawang Putih Napa pak? Bapak Jere ibu, kowe nang umah ra gelem ngapa-ngapa. Kaya kuwi ya kerjaane nek ra ana Bapak? Bawang Putih mukur meneng Bapak Deneng ra njawab? Berarti omongane ibu bener ya? Bawang Putih mukur temungkul karo nangis Bapak Putih!!! nyekel dada amarga penyakit jantunge kumat lan teras tiba. Bawang Putih Bapak ... Bapak kenging napa pak? Ibu Tiri Putih, kowe ngapakna Bapak? Kowe pengin Bapak cepet mati ya? Ya wis, sageh gawa Bapak meng kamar? * Sakwise pirang wulan, amarga ibune kesel ngurusi bapak sing mriyangen. ibu Bawang Merah nuker obat sing asli karo obat liya. Bawang Putih kaya biasane terke obat marang bapak. * Wonten kamaripun bapak Bawang Putih Pak, niki kula mbetoaken obat. Bapak Iya, matur nuwun Putih. Bawang Putih Nggih pak ... * Sakwise ngumbe obatipun, bapak kejang-kejang. Bawang Putih Pak, Bapak kenging napa? Ibu, mba mriki cepetan ... Bawang Merah Bapak, Bapak kenging napa? lan Ibu Tiri Ibu Tiri Putih, kowe ngapakna Bapak? Bawang Putih Putih mboten ngertos bu ... karo nangis. Sakwise bapak dikubur, Bawang Putih urip dewekan kaliyan siksanipun ibu tiri lan Bawang Merah. * Enjing niku Bawang Merah ngomel-ngomel Bawang Merah Bu ... Ibu ... klambiku kotor kabeh ki, wis ora ana sing bersih, ora ana sing ngumbaih apa bu? Ibu Tiri kowe nangapa sih nduk? Isuk-isuk kok wis ngomel. Bawang Merah Ndelo ki bu, klambiku kotor kabeh, mambu maning. Ibu Tiri Ndi ndi! Ibu ndelo ... ih iya tenanan kotor kabeh, klambine ibu ya kotor kabeh. Ndi Putih? Wis-wis ben Ibu sing ngongkon Bawang Putih kon ngumbaih. Putih ... Putih ... meng ndi sih? Bawang Putih! * Bawang Putih teka Bawang Putih Nggih bu, wonten napa? Ibu Tiri Suwe tenan sih, di undang-undang ra nyaut. Bawang Merah Ra duwe kuping mbok bu ... Bawang Putih Anu bu ... kula seg wonten dapur, seg nggodog wedang. Ibu Tiri Alaaah.... alesan bae. Ndelo kiye, kalmbi pada kotor kabeh, ora ana sing bisa dinggo. Suwe-suwe ora nggo klambi. Saiki kowe lunga meng kali gawa kalmbi iki lan ora usah kesuen karo ngontalna klambi kotor meng Bawang Putih. Bawang Merah Iki kumbaih kabeh, awas nek ana sing rusak.... sing wangi, ra kesuen! * Bawang Putih njiot klambine lan langsung lunga meng kali, tekan neng kali Bawang Putih ngumbaih klambine Bawang Merah kalih nembang. Bawang Putih Jejel nek wong tuwaku tesih ana, uripku mesti ora sak nelangsa kiye selendange kendang. Pangeran ngrungokna suara Bawang Putih nembang, tercengang lan meneng ngrungokake. Wah suarane merdu tenan... sapa ya iku? * Ujug-ujug kes adohan keton ibu kandung Bawang Putih, Bawang Putih kaget. Bawang Putih Ibu .... Ibu Kandung Anakku kudu sabar ngadepi kabeh iki, sabar ya. Kelak kowe bakal nemuake kebungahan. * Ujug-ujug bayangan iku lunga Bawang Putih Aneh, iku mesti mukur angen-angenku tok karo nggelengna sirah. Ahh, aku kudu cepet-cepet bali. Pangeran nemokake selendang nang kali. Iki mesti selendang wong sing nembang mau. Aku kudu mbalekna. * Nalika Baang Putih nglewati hutan, Bawang Putih ketemu seorang peri. Peri Cah ayu, nangapa tho kok murung. Peri bisa ndelo neng raimu, nek kowe kepengin nemokake kebungahan, kowe kudu sabar, mbaliko meng ujung kali neng hutan iki .... Bawang Putih Tenanan peri? Peri Ngandelo, kowe bakalan nemu kebungahan peri langsung lunga ninggalake Bawang Putih. Bawang Putih Peri .... langsung bali meng umah. * Tekan umah Bawang Putih mbalekna klambi marang Bawang Merah lan ibu tiri. Bawang Merah Ihhh .... selendangku ndi? Bawang Putih selendanku ndi? kowe nyolong ya? Ibu Tiri Bawang Putih ndi selendange? kowe iki ngumbaih apa nyolong? kowe kirangan gombal ya, ngantek kudu nyolong. Pokoke Ibu ora kepengin ngerti, kowe kudu mbalekna selendang iku! Bawang Putih Anu bu, selendangipun kendang kegawa banyu. Ibu Tiri Alesan, wis ra usah pasang rai kaya kuwi. Ibu jeleh werueh. Pokoke ibu geleme selendang iku mbalek. Bawang Merah Dasar, bisane ngilangna tok... Kerja ora tau beres. Ibu Tiri Wis nganah lunga, dina iki kowe ora ulih jatah maem lan umbe. * Bawang Putih meng kamar lan nangis ngantek klalen turu * Nang ngimpi bawang Putih ketemu ibune Ibu Kandung Bawang Putih kowe nangapa? kok nangis? Bawang Putih Mboten napa-napa bu... karo ngusap banyu mripate. Ibu Kandung Aja sedih anakku, sesuk kowe arep ulih kebungahan. * Ujug-ujug Bawang Putih tangi kes turune karo ngomong Bawang Putih Neng ndi kebungahan iku bu? * Dina sesuke Ibu Tiri Putih .... Bawang Putih Napa bu .... njekel sapu Ibu Tiri Wis beres-beres umah runga? Diresik! Bawang Putih Niki seg nyapu bu. Ibu Tiri Ya wis, sing resik, terus ngko kari nggoleti selendang sing ilang! Cepetan. ora usah lelet, kaya keong bae. Bawang Putih Nggih bu .... * Bawang Putih meng kali nggoleti selendang iku Pangeran Napa iki selendangmu? ngecungna selendange Bawang Putih Nggih, niki selendangku ingkang ical. Pangeran Sapa asmamu cah ayu? Bawang Putih Bawang Putih, Pangeran. Pangeran Bawang Putih? Tenanan sampeyan Bawang Putih. Bawang Putih Tenanan ... Pangeran Tenanan, aku bakalan mbeto kowe marang istanaku. Bawang Putih Nanging, kula kudu ijin rumiyin kaliyan ibu. Pangeran Nggih, kula ajeng ngeterake kowe ngge nyuwun ijin. * Bawang Putih lan Pangeran meng umah. Tekan umah .... Ibu Tiri Bawang Putih, ndi bae kowe, sapa wong lanang iku? Bawang Merah Ndi selendangku? Bawang Putih Iki mba ... Pangeran Bu, kula mriki ajeng nyuwun ijin ngge nglamar Bawang Putih. Bawang Merah Enak bae, iku ora bakal Bawang Putih! Bawang Putih Nanging mba ....... Bawang Merah Kowe ra bakal bisa nikah sadurung aku. Ibu Tiri Iya, enak bae kowe ya Bawang Putih, terus sapa sing arep ngurus umah kiye maning? Pangeran Wis-wis, kula ajeng ngajak ibu lan Bawang Merah manggon neng istanaku. Bawang Putih Tenanan? Matur nuwun Pangeranku. Pangeran Iya Bawang Putih ... Akhire Pangeran lan Bawang Putih urip kalanggengan bungah neng istana. Sumber Cuwix's Blog Ikuti nia_minia Baca juga Artikel Terkait Nia Blog
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada dahulu kala tinggalah sebuah keluarga disebuah desa. Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan seorang gadis remaja dengan nama Bawang Putih. Mereka adalah sebuah keluarga yang hidup bahagia. Kendati ayah Bawang Putih hanyalah seorang pedagang biasa, namun mereka bisa hidup dengan sangat rukun dan sentosa hingga pada suatu hari ibu Bawang Putih sakit parah yang akhirnya meninggal dunia. Bawang Putih sangat berduka dengan meninggalnya ibunda tercintanya itu, begitu juga dengan ayahnya, ia merasakan duka yang sangat mendalam harus menerima kenyataan itu. Cibiran, gosip dan ejekan dari warga seakan tak pernah sekalipun berhenti yang membuat duka ayah dan Bawang Putih semakin drama Bawang Merah & Bawang Putih BABAK 1 Kukuruyuk suara Ayam jantan berkokok, suasana pedesaan yang asri dengan kehidupan dan pertanian yang kaya di negeri itu, semua warga desa seperti biasanya bergegas ke lahan pesawahan.Dari kejauhan tampak seorang ibu membawa bakul sangat terburu-buru berlari hingga tergopoh-gopoh dan tersungkur. Ibu 1 Gubrak...tersungkur dan bakulnya terjatuh diantara para petani yang sedang beraktifitas, ia berteriak dengan mengarahkan tangan isyarat untuk berkumpul Ibu..ibu..Bapak bapak hooooooy... Mak ci punya gosip terhangat seperti rasa wedang, sedap seperti rasa rendang dan hebos seperti gajah terbang. Kalian tahu kan keluarga Bawang sedang berbela sungkawa tetapi firasat saya tak lama lagi ayahnya bawang putih yang tampan nan rupawan bakalan tertarik mungkin sama salah satu dari kita janda teralemong cemong 2 Menepuk pundak Ibu 1 wush... jangan ngawur kamu, baru juga kemarin ibundanya meninggal. Jangan mengada-ngada mak ci bahaya, berita zaman now memang nampaknya semakin membeludak dan itu salah satunya dari kau mak ci. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Lihat Drama Selengkapnya
dialog bawang merah bawang putih bahasa jawa