desa di serang banten

Serang Banten (ANTARA) - Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengingatkan para kepala desa (kades) di wilayah kerjanya agar dalam pengelolaan dan penggunaan dana desa yang dikucurkan Pemerintah Pusat setiap tahunnya tidak sekehendak hati, namun harus sesuai aturan yang berlaku sehingga berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian di desa. Iamencairkan dana desa yang bersumber dari APBN dan APBD tahun 2018-2019 sebesar Rp 2,1 miliar. Uang tersebut kemudian digunakan untuk pembangunan fisik dan pengelolaan keuangan desa itu tak sesuai dengan aturan. Baca juga: Eks Kades di Serang Banten Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 546 Juta, Polisi: Buat Bayar Utang SERANG- Pemilihan Kepala Desa di wilayah Provinsi Banten usai digelar dan berlangsung tanpa gejolak. Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengapresiasi kerja keras seluruh personel keamanan. Pilkades dilaksanakan di 679 desa di Provinsi Banten, yang terdiri 64 desa di Kabupaten Tangerang, 206 desa di Kabupaten Pandeglang, 265 desa di Kabupaten Lebak, dan 144 desa di Kabupaten Serang. LokasiKabupaten Serang di Banten Berikut ini adalah daftar kecamatan dan kelurahan di JamborePendampingan Desa se-Provinsi Banten ; Provinsi Banten raih 2 gelar di Gelar TTG Nasional ke XXI di Bengkulu ; Mari Kawal dan Kritis terhadap pemanfaatan Dana Desa Syeh Nawawi Al-Bantani Palima Serang | Telp. (0254) 267102 Fax. (0254) 267103 | E-Mail DPMD Provinsi Banten : program.dpmdbanten@ E-Mail PPID Pelaksana : ppid Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle Shirt. – Desa Wisata Cikolelet merupakan satu desa wisata di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten yang menawarkan beragam daya tarik wisata. Menurut keterangan pers dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Minggu 3/10/2021, salah satu daya tariknya terdapat pada keindahan yang berkunjung dapat menikmati pemandangan Curug Lawang yang lokasinya berada di tengah hutan yang rindang. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut deretan daya tarik wisata yang dimiliki Desa Wisata Cikolelet 1. Pemandangan Curug Lawang Curug Lawang merupakan air terjun di tengah hutan rindang yang dapat dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Desa Wisata Cikolelet. Baca juga Desa Wisata Alamendah Bandung, Tempat Mengamati Burung dan Wisata Religi Desa Wisata Cisande Sukabumi, Desa Wisata Berbasis Edukasi Peternakan Cut Meutia Jadi Nama Desa Wisata di Aceh Utara Selain menikmati kearifan lokal yang ditawarkan desa wisata, pengunjung juga bisa melakukan kegiatan wisata alam di sini. 2. Aneka ragam produk ekonomi kreatif Beragam produk ekonomi kreatif dapat ditemukan di sini. Beberapa di antaranya adalah produk susu kambing etawa, budidaya dan olahan jamur, serta emping melinjo. Kemudian ada kerajinan atap dari daun rumbia, olahan limbah, dendeng ikan lele dan limbat, penyulingan minyak kelapa, juga budidaya burung puyuh. Wisatawan dapat melihat dan belajar langsung seputar pembuatan aneka ragam produk ekonomi kreatif tersebut. Pada Sabtu 2/10/2021, Menparekraf Sandiaga Uno sempat berkunjung ke Desa Wisata Cikolelet. Menurutnya, emping desa wisata ini memiliki daya saing tinggi dan berpotensi untuk dipasarkan ke pasar Kemenparekraf Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang, Banten. “Jadi, kita akan kembangkan produk emping di Desa Cikolelet. Tidak hanya empingnya saja, tapi kulitnya juga kita inovasikan karena kulit melinjo ini bisa dipakai untuk obat asam urat,” ungkap dia. 3. Pemandangan alam Selain Curug Lawang, Desa Wisata Cikolelet juga menawarkan pemandangan alam selain air terjun yang tidak kalah indahnya. Wisatawan akan disuguhi pemandangan sawah, danau, dan pegunungan sambil berswafoto ria di sana. Jika ingin menikmati alam lebih lama, ada area kemah yang dapat dimanfaatkan. Baca juga Uniknya Desa Wisata Koja Doi di NTT, Tak Ada Kendaraan Bermotor Mendalami Kehidupan Suku Batak Toba di Desa Wisata Huta Tinggi Kampung Blekok, Desa Wisata di Situbondo yang Punya Ribuan Burung Air 4. Ada jalur naik sepeda Bagi pecinta olahraga luar ruangan terutama sepeda, Desa Wisata Cikolelet memiliki jalur sepeda gunung yang bisa dimanfaatkan pengunjung. 5. Kebudayaan lokal masih bertahan hingga kini Desa ini masih mempertahankan nilai budaya seperti tradisi Ngurah Danau. Jika beruntung, mungkin wisatawan dapat melihatnya lantaran Ngurah Danau hanya dilakukan pada waktu tertentu. dok. Jadesta Kemenparekraf Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang, Banten. Adapun, Ngurah Danau merupakan tradisi membersihkan danau yang diadakan setahun sekali. Seluruh masyarakat akan menuju ke dalam danau yang mulai mengering dan mengambil ikan. Selain tradisi Ngurah Danau, ada juga tradisi Mamaca atau bertutur, rampah kok, Tari Yalil, dan pertunjukan calung. “Kita harus melestarikan nilai budaya luhur karena ini warisan yang akhirnya dapat mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di sini,” jelas Sandiaga. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. SERANG – Sebanyak 310 desa di Banten masih tertinggal dan sangat tertinggal. Hal itu berdasarkan rilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT yang tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 303 Tahun 2020. Keputusan itu berisi tentang perubahan ketiga atas keputusan Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa. Ratusan desa tersebut tersebar di tiga kabupaten di Banten yaitu Kabupaten Serang, Lebak, dan lembar lampiran Surat Keputusan tersebut, Banten memiliki desa yang tersebar di empat kabupaten. Hasil penilaian Kemendes PDTT dibagi dalam lima kategori yang terdiri atas mandiri sebanyak 5 desa. Kemudian, maju 135 desa, berkembang 788 desa, tertinggal 294 desa, dan sangat tertinggal 16 Kabupaten Lebak terdapat 340 desa, tapi tidak ada desa mandiri, 17 desa maju, 163 desa berkembang, 148 desa tertinggal, dan 12 desa sangat tertinggal. Kabupaten Pandeglang, satu desa mandiri, 22 desa maju, 175 desa berkembang, 124 desa tertinggal, dan 4 desa sangat tertinggal. Kabupaten Serang, tiga desa mandiri, 46 desa maju, 255 desa berkembang, 22 desa tertinggal, dan tidak ada desa sangat tertinggal. Sedangkan di Kabupaten Tangerang terdapat satu desa mandiri, 50 desa maju, 195 desa berkembang, dan tidak ada desa tertinggal maupun sangat tertinggal. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Provinsi Banten Enong Suhaeti mengatakan, jika berdasarkan indikator kinerja utama IKU, terdapat 48 desa tertinggal dan 48 desa berkembang di Banten. “Awalnya tahun ini terdapat 20 desa yang akan dinaikannya statusnya, tapi terkendala dengan adanya pandemi Covid-19,” ujar Enong, dia, agar desa-desa bisa terus mengembangkan daerahnya, Pemprov telah memberikan bantuan alokasi dana desa ADD tahun ini. Hal serupa juga telah diusulkan pada APBD Provinsi Banten diketahui, dalam Rancangan APBD tahun depan, ADD dari Pemprov berada pada pos bantuan keuangan dengan total anggaran Rp61,9 miliar. Dana desa itu akan dibagi ke desa se Banten. Dengan begitu, setiap desa mendapat dana senilai Rp50 Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten M Nizar mengatakan, pembangunan desa menjadi salah satu fokus pihaknya. “Makanya kami secara intens melakukan komunikasi dengan DPMD. Terkait hal itu pihaknya juga telah melakukan komparasi dengan berkunjung ke Jabar Jawa Barat-red,” dia, berdasarkan studi komparasi, Pemprov Jabar berhasil menurunkan angka desa tertinggal dan sangat tertinggal. Apalagi, support anggaran untuk desa itu di Jabar luar biasa. Menurut Nizar, untuk meningkatkan status desa, sebenarnya tidak bisa hanya mengandalkan DPMD selaku leading sector di bidang desa. “Perlu ada sinergitas antar OPD organisasi perangkat daerah-red mengingat pembangunan desa harus dilakuakn dari berbagai lini,” terang politikus Partai Gerindra kata dia, dalam membangun desa itu Pemprov harus melibatkan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten terkait teknologi informasi. Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten untuk infrastruktur. Selanjutnya, harus melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga. Lantaran, Pemprov tidak bisa hanya mengandalkan satu leading sector berharap, Pemprov bisa berinovasi untuk meningkatkan status desanya. “Banten bisa mencontoh Jabar yang membangun desa juara. Banten bisa mengikuti semangat yang sama dengan Jabar,” tegas Nizar. nna/nda Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2021. Sc Kemenparekraf Jakarta, IDN Times – Perjalanan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2021, telah mencapai puncaknya. Sandiaga telah mengunjungi berbagai lokasi wisata di Indonesia untuk melihat 50 desa wisata terbaik pertimbangan Dewan Juri ADWI 2021, Desa Wisata Cikolelet yang berlokasi di Serang, Banten menjadi pemenangnya. Desa yang memiliki daya tarik keindahan alam berupa hutan yang rindang serta Curug Lawang itu dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik se-Indonesia.“Anugerah Desa Wisata diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk desa wisata di Indonesia agar bisa bangkit di era pandemi,” ungkap Sandiaga Uno dalam acara penganugerahan Desa Wisata Indonesia 2021 bertajuk Indonesia Bangkit’ di Ciputra Artpreneur Theater Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa 7/12/2021.Dalam acara yang dibawakan oleh Raffi Ahmad dan Ayu Dewi itu, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa berakhirnya ajang ADWI 2021 bukan merupakan ujung perjalanan, tetapi merupakan awal baru dalam penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat. Baca Juga 10 Potret Desa Nglanggeran, Peraih Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 1. Harapan pemulihan ekonomiIDN Times/Irfan fathurohmanLewat ajang ADWI 2021, Sandiaga juga berharap desa wisata yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dapat menjadi oasis di tengah perlambatan ekonomi imbas pandemik COVID-19.“Kita harapkan ADWI dapat membangkitkan ekonomi bangsa di era pandemi, membangun motivasi dan menjadi penggerak ekonomi melalui pengembangan desa wisata,” ujar mengatakan, dengan hal ini maka visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan serta mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat akan terwujud.“Pengembangan desa wisata di Indonesia dilakukan untuk menciptakan destinasi yang berkualitas, tangguh dan berkelanjutan. Lewat ADWI, kita sambut era baru pariwisata,” kata Daftar pemenang ADWI 2021Wahana wisata rafting di Sungai Bodri yang dikelola Desa Wisata Lembah Singorojo Kabupaten Kendal. dok. Desa Wisata Lembah SingorojoAdapun desa yang masuk kategori Pemenang Desa Wisata Terfavorit adalah- Desa Wisata CikoleletSementara desa yang masuk kategori Desa Wisata Mandiri Inspiratif adalah- Desa Wisata Candi rejo- Desa Wisata Cibuntu- Desa Wisata Nglanggeran- Desa Wisata Panglipuran- Desa Wisata Pentingsari- Desa Wisata Pujonkidul- Desa Wisata Pemutaran2. Nominasi DesaBerikut adalah daftar nominasi desa lainnya1. Daya Tarik Wisata- Desa Wisata Sungai batang- Desa Wisata Senaru- Desa Wisata Sanankerto- Desa Wisata Arborek- Desa Wisata Waerebo2. Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Kelestarian Lingkungan CHSE- Desa Wisata Ekowisata Burai- Desa Wisata Sesaot- Desa Wisata Majapahit Bejijong- Desa Wisata Rejowinangun- Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi3. Souvenir- Desa Wisata Kole sawangan- Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu- Desa Wisata Cikakak- Desa Wisata Koto mesjid- Desa Wisata Sumber bulu4. Toilet- Desa Wisata Cisande- Desa Wisata Bonjeruk- Desa Wisata Saung ciburial- Desa Wisata Liya Togo- Desa Wisata Serang5. Home stay- Desa Wisata Sangiran- Desa Wisata Saribu Gonjong- Desa Wisata Untung Jawa- Desa Wisata Ranupani- Desa Wisata Nusa6. Kategori konten kreatif- Desa Wisata Desa Huta Tinggi- Desa Wisata Kampung Yoboi- Desa Wisata Lembang Nonongan- Desa Wisata Cegesik Kulon- Desa Wisata Carang Sari7. Desa digital- Desa Wisata Sukarame- Desa Wisata Tinalah- Desa Wisata Apar- Desa Wisata Alam Endah- Desa Wisata Taman sari Baca Juga Anak Muda Desa Burai Ogan Ilir, Ubah Desa Kumuh jadi Desa Wisata 3. Nominasi pemenang klasifikasi desaANTARA FOTO/Basri MarzukiSelanjutnya, desa wisata yang masuk kategori Nominasi Pemenang Klasifikasi Desa adalah1. Desa Wisata Rintisan- Desa Wisata Kampung Blekok- Desa Wisata Pandan Rejo- Desa Wisata Rigis Jaya- Desa Wisata Tipang- Desa wisata Cikolelet2. Desa Wisata Berkembang- Desa Wisata boboho Tongo- Desa Wisata Karanganyar- Desa Wisata Detusoko Barat- Desa Wisata Ara3. Desa Wisata Maju- Desa Wisata Ngilngof- Desa Wisata Dieng Kulon- Desa Wisata Kaki Langit- Desa Wisata Selasari- Desa Wisata Desi sambi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno sempat mengunjungi dua desa wisata yang terletak di Provinsi Banten pada Sabtu 2/10/2021. Melansir situs resmi Kemenparekraf, dua desa wisata itu adalah Desa Wisata Sukarame di Kabupaten Pandeglang dan Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten juga Erix Soekamti Kembangkan Desa Wisata Nglinggo Secara Swadaya Keduanya berhasil lolos ke daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang perlombaan Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2021. Lantas, apa saja pesona Desa Wisata Sukarame dan Desa Wisata Cikolelet? Berikut rangkum, Minggu 3/10/2021 1. Desa Wisata Sukarame, Kabupaten Pandeglang Desa Wisata Sukarame merupakan tujuan wisata yang menawarkan kegiatan wisata edukasi konservasi alam bawah juga 8 Desa Wisata di Sumba Timur NTT, Cocok untuk Wisata Alam dan Budaya Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan alam bawah laut sembari melakukan transplantasi terumbu karang. dok. Kemenparekraf Desa Wisata Sukarame di Kabupaten Pandeglang, Banten. Selain itu, ada juga beragam kerajinan menarik yang dapat dilihat seperti batik dengan motif khas Pandeglang, pahatan berbentuk badak, kerajinan dari kerang, dan olahan bambu. Untuk kearifan lokal yang tersedia, pengunjung bisa menikmati pertunjukan Tarian Dzikir Saman, Tarian Ahlan Wa Sahlan, Kendang Pencak, dan Rampak Bedug. Jarak tempuh dari Jakarta menuju Desa Wisata Sukarame adalah 154 kilometer km atau sekitar 2 jam 50 menit. Sambil berkunjung ke desa ini, kamu juga bisa main ke Pantai Carita yang letaknya tidak jauh.

desa di serang banten